Pages

Mehhh la click

Wednesday, March 16, 2011

Wow!! Troli Belanja lagi kotor daipada toilet


Liputan6.com, Arizona: Berfikirlah dua kali sebelum meletakkan anak anda di dalam troli belanja. Rata-rata pegangan troli belanja itu mengandung bakteria dan kotoran yang lebih berbahaya dibandingkan gagang penyiram di toilet.

Sebuah penelitian yang baru dilakukan University of Arizona menunjukkan, pembeli yang menggunakan troli belanja di supermarket dapat menimbulkan risiko kesihatan yang serius, tidak hanya kepada mereka yang menyentuh tetapi juga untuk anak-anak naik di atasnya.

Dalam kajian ini, Charles Gerba, seorang profesor mikrobiologi di University of Arizona, beserta rakan-rakannya menemukan bakteria fecal di troli belanja. Ketika pasukan peneliti memeriksa beberapa sampel, mereka menemukan Escherichia coli, yang juga dikenal sebagaiE. coli, pada sebagian troli.

“Itu lebih dari yang Anda temukan di toilet supermarket,” kata Gerba kepada MSNBC. “Itu kerana mereka menggunakan pembersih disinfektan di toilet. Tidak ada yang secara rutin membersihkan troli belanja dengan disinfektan”.

Sebagian besar supermarket tidak rutin mencuci dan memberikan disinfeksi di troli, penelitian ini menyarankan untuk melap troli sebelum mengambilnya atau menempatkan anak di atasnya.

Untuk penelitian ini,pasukan menyeka pegangan 85 troli belanja di empat negara untuk mencari kontaminasi bakteria. Dari total troli yang diperiksa, 72 peratus ditandai memiliki bakteria fecal. Setelah mengambil sampel lebih dalam pada 36 troli belanja, mereka menemukan 50 peratusnya mengandung E. coli. Selain kontaminasi E. coli, mereka menemukan sejumlah jenis bakteria pada troli belanja yang diuji.

Gerba mengatakan, temuan mereka ini boleh menjelaskan penelitian lain yang menunjukkan anak-anak yang naik kereta berada pada risiko yang lebih tinggi terhadap pengembangan infeksi yang disebabkan oleh dua jenis bakteria yakni Salmonella dan Campylobacter.

Dalam sebuah penelitian terpisah, Gerba telah menemukan bahawa beg belanja yang dapat digunakan kembali juga bisa berubah menjadi ‘rawa bakteri’ jika tidak dicuci secara teratur. “Ini seperti mengenakan pakaian yang sama setiap hari,” kata Gerba.

E. coli bakteri menyebabkan gejala ringan seperti rendah, demam atau mual muntah. Bakteria ini dapat mematikan dan menyebabkan diare disertai darah, dehidrasi, dan bahkan gagal ginjal disebut Hemolytic uremic Syndrome. Gejala ini akan semakin parah pada anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

No comments: